hooeeeeeeee...
saat ku genggam
jemari tanganmu
tak sehangat dulu
sperti kayu
wajahmu muram
terpaku di kursi
tak semanis dulu
sperti patung
seharusnya kita tahu
sudah saatnya harus berakhir
sampai disini
biarlah aku yang pergi
kita jalan masing masing
seperti maumu
seperti mimpiku
kalau kau ingin
dan belum punya pendamping
kau bisa panggil namaku
aku kesini
ya untuk itu
satu kupinta
simpanlah dihati
crita kita ini
yang pernah ada
